Kata pemimpin dan kekuasaan itu memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Seorang pemimpin harus mampu menjadikan dirinya pola anutan bagi orang-orang yang dipimpinnya,
mampu
melakukan power sharing dengan anak buahnya untuk mendorong munculnya
ide-ide baru dan solusi kreatif atas tantangan yang dihadapi organisasi.
Pemimpin
yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut
pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan,
bakat, sifat-sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya
sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan
diterapkan.
Rahasia
utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari
kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang
pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk
memperbaiki orang lain.
Seorang
pemimpin harus mempunyai visi, yang mana visi tersebut bukanlah dibuat
semata-mata rangkaian kalimat yang disusun sehingga enak dibaca dan didengar,
visi juga bukan sekedar hasil olah pengetahuan, namun visi menjadi pengikat,
pemersatu, inspirator dan pemberi semangat seluruh komponen organisasi.
Visi
yang demikian itu tidak mungkin diperoleh melalui pelatihan sebab pada
hakikatnya visi bukan keterampilan, visi harus berangkat dari hati melalui
proses perenungan, dan pembelajaran, didasarkan pada pengetahuan, dan kemudian
direalisasikan melalui tindakan nyata.
Kali ini ane akan memaparkan hal - hal yang harus dilakukan untuk menjadi pemimpin yang efektif bagi organisasi atau komunitas yg dipimpinnya, simak mapren !!
Kepemimpinan
Efektif
Sebuah
sasaran utama dari program penelitian kepemimpinan adalah untuk
mengidentifikasi prilaku kepemimpinan yang efektif. Dari sejumlah penelitian
yang ada, telah mengajukan sebuah taksonomi yang terintegrasi yang didasarkan
atas suatu kombinasi dari pendekatan-pendekatan yang ada, termasuk factor
analysis, judgmental classification, serta theoretical deduction.
Versi Yukl
tersebut mempunyai empat belas kategori perilaku dari jangka menengah yang
disebut praktik-praktik manajerial dan sejumlah komponen prilaku spesifik yang
lebih besar. Kategori-kategori tersebut cukup generik untuk dapat diaplikasikan
secara luas pada jenis manajer yang berbeda-beda, namun cukup spesifik untuk
dihubungkan dengan permintaan-permintaan dan hambatan situasional yang dihadapi
seorang pemimpin individual.
Adapun
kategori-kategori dari praktik-praktik kepemimpinan menurut Yukl tersebut dapat
dipaparkan sebagai berikut:
a)
Menentukan sasaran-sasaran dan strategi-strategi jangka panjang;
b)
Mengalokasikan sumber-sumber daya sesuai dengan prioritas-prioritas;
c)
Menentukan cara menggunakan personil dan sumber-sumber daya untuk menghasilkan
efisiensi tugas; dan
d)
Menentukan cara memperbaiki koordinasi, produktivitas, serta efektivitas unit
organisasi.
a)
Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pekerjaan;
b)
Menganalisis masalah pada waktu yang tepat namun dengan cara yang sistematis
untuk mengidentifikasi sebab-sebab dan mencari pemecahannya; dan
c)
Bertindak secara tegas untuk mengimplementasikan solusi-solusi untuk memecahkan
masalah-masalah atau krisis-krisis penting.
a)
Membagi-bagi tugas;
b)
Memberi arah tentang cara melakukan pekerjaan tersebut; dan
c)
Mengkomunikasikan pengertian yang jelas mengenai tanggung jawab akan pekerjaan,
dan sasaran tugas, batas waktu serta harapan mengenai kinerja.
a)
Membagi-bagi informasi yang relevan tentang keputusan, rencana, dan
kegiatan-kegiatan kepada orang yang membutuhkannya agar dapat melakukan pekerjaannya;
b)
Memberi material dan dokumen tertulis; dan
c)
Menjawab permintaan akan informasi teknis.
a)
Mengumpulkan informasi mengenai kegiatan kerja dan kondisi eksternal yang
mempengaruhi pekerjaan tersebut;
b)
Memeriksa kemajuan dan kualitas pekerjaan;
c)
Mengevaluasi kinerja para individu dan unit-unit organisasi;
d)
Menganalisis kecenderungan-kecenderungan (trends); dan
e)
Meramalkan peristiwa-peristiwa eksternal.
a)
Dengan menggunakan teknik-teknik mempengaruhi yang menarik emosi atau logika
untuk menimbulkan semangat terhadap pekerjaan;
b)
Komitmen terhadap sasaran tugas;
c)
Patuh terhadap permintaan-permintaan akan kerja sama, bantuan, dukungan atau
sumber-sumber daya; dan
d)
Menetapkan suatu contoh mengenai prilaku yang sesuai.
a)
Memeriksa pada orang-orang sebelum membuat perubahan yang akan mempengaruhi
mereka;
b)
Mendorong saran-saran untuk membuat perbaikan;
c)
Mengundang partisipasi di dalam pengambilan keputusan; dan
d)
Memasukan ide-ide serta saran-saran dari orang lain dalam keputusan.
a)
Mengizinkan para bawahan untuk mempunyai tanggung jawab yang substansial dan
kebijaksanaan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kerja;
b)
Menangani masalah; dan
c)
Membuat keputusan yang penting.
a)
Bertindak ramah dan penuh perhatian, sabar, dan membantu;
b)
Memperlihatkan simpati dan dukungan jika seseorang bingung dan cemas;
c)
Mendengarkan keluhan dan masalah; dan
d)
Mencari minat seseorang.
a)
Memberi pelatihan dan nasihat karir yang membantu;
b)
Melakukan hal-hal yang membantu perolehan keterampilan seseorang;
c)
Pengembangan profesional; dan
d)
Kemajuan karir.
a)
Memudahkan pemecahan konflik yang konstruktif;
b)
Mendororng kooperasi;
c)
Kerjasama tim; dan
d)
Identifikasi dengan unit kerja.
a)
Bersosialisasi secara informal;
b)
Mengembangkan kontak-kontak dengan orang-orang yang merupakan sumber informasi
dan dukungan;
c)
Mempertahankan kontak-kontak melalui interaksi secara periodik, termasuk
kunjungan, menelepon, korespondasi; dan
d)
Kehadiran pertemuan-pertemuan serta peristiwa-peristiwa sosial.
a)
Memberi pujian dan pengakuan bagi kinerja yang efektif;
b)
Keberhasilan yang signifikan, dan kontribusi khusus; dan
c)
Mengungkapkan penghargaan terhadap kontribusi dan upaya-upaya khusus seseorang.
a)
Memberi atau merekomendasikan imbalan-imbalan yang nyata seperti penambahan
gaji atau promosi bagi kinerja yang efektif;
b)
Keberhasilan yang signifikan; dan
c)
Kompetensi yang terlihat.
sekian dari ane mapren, bagaimana ? menarik bukan ? nah kalau mapren sudah paham esensinya jangan lupa untuk mengaplikasikannya ya,jgn lupa untuk share dan comment. salam referensi !!
Baca juga : TUGAS DAN FUNGSI SEORANG PEMIMPIN
0 komentar:
Posting Komentar