Dalam dunia Kepemimpinan tentunya seorang pemimpin perlu melaksanakan serangkaian kebijakan yang telah diputuskan baik itu melalui musyawarah ataupun secara personal oleh pemimpin. dan tentunya untuk mencapai semua itu perlu kesadaran untuk tahu tugas dan fungsi sebagai seorang pemimpin. nah pada kali ini ane akan menjelaskan secara singkat dan jelas
Tugas
Kepemimpinan
Tugas
seorang pemimpin dalam sebuah organisasi adalah membawa anggota organisasi
untuk bekerja bersama sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing dan membawa
organisasi ke arah pencapaian tujuan yang diharapkan.
Selain itu,
tugas pemimpin organisasi adalah mengawasi, membenarkan, meluruskan, memandu,
menterjemahkan, menetralisir, mengorganisasikan, dan mentransformasikan
kebutuhan dan harapan anggota organisasi. Dalam konteks nilai dan norma sosial,
tugas pemimpin adalah membuat organisasi sebagai suatu sistem sosial yang
menyenangkan bagi anggota organisasinya, organisasi menjadi satu tempat
berinteraksi dan aktualisasi diri bagi anggotanya.
Pemimpin
organisasi mempunyai kekuasaan tertentu yang dilimpahkan kepadanya. Kekuasaan
tersebut merupakan alat dalam menjalankan tugas kepemimpinannya. Oleh karena
itu, agar tugas kepemimpinannya dapat berjalan dengan baik maka digunakan
strategi. Strategi yang dipilih bergantung kepada seberapa tinggi pengetahuan dan
keterampilan pimpinan dalam membuat dan mengembangkan serta memilih strategi
yang cocok.
Strategi
yang dapat digunakan agar dapat menjalankan kepemimpinannya, yaitu:
- Pemimpin harus menggunakan strategi yang fleksibel;
- Pemimpin harus menjaga keseimbangan dalam menentukan kebutuhan jangka panjang dan jangka pendek;
- Pemilihan strategi harus yang memberikan layanan terhadap lembaga; dan
- Kegiatan yang sama dapat digunakan untuk beberapa aksi dalam strategi.
Kekuasaan (personal
power) tidak banyak berarti untuk menjalankan efektivitas dalam
mempengaruhi orang lain/anggota organisasi. Personal power harus diramu
dengan personal behavior dan keterampilan untuk mempengaruhi anggota
organisasi. Sebab kekuasaan personal pimpinan sesungguhnya sangat bergantung
kepada kemampuan/keterampilan yang dimiliki pemimpin.
Fungsi Kepemimpinan
Fungsi
kepemimpinan berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam kehidupan
kelompok/organisasi masing-masing yang mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin
berada di dalam dan bukan di luar situasi itu. Fungsi kepemimpinan merupakan
gejala sosial karena harus diwujudkan dalam interaksi antar individu di dalam
situasi sosial suatu kelompok atau organisasi.
Fungsi kepemimpinan memiliki dua
dimensi, yaitu: pertama, dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan
mengarahkan (direction) dalam tindakan atau aktivitas pemimpin. Kedua,
dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan (support) atau
keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok
kelompok atau organisasi.
Secara
operasional fungsi kepemimpinan dapat dibedakan dalam lima fungsi pokok, yaitu:
Fungsi Instruksi
Fungsi ini
bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai komunikator merupakan pihak yan
menentukan apa, bagaimana, bilamana, dan dimana perintah itu dikerjakan agar
keputusan dapat dilaksanakan secara efektif. Kepemimpinan yang efektif
memerlukan kemampuan untuk menggerakkan dan memotivasi orang lain agar mau
melaksanakan perintah.
Fungsi Konsultasi
Fungsi ini
bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertama dalam usaha menetapkan
keputusan, pemimpin kerapkali memerlukan bahan pertimbangan yang
mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya yang dinilai
mempunyai berbagai bahan informasi yang diperlukan dalam menetapkan keputusan.
Tahap berikutnya konsultasi dari pimpinan pada orang-orang yang dipimpin dapat
dilakukan setelah keputusan ditetapkan dan sedang dalam pelaksanaan. Konsultasi
itu dimaksudkan untuk memperoleh masukan berupa umpan balik (feed back) untuk
memperbaiki dan menyempurnakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan
dilaksanakan.
Fungsi Partisipasi
Dalam
menjalankan fungsi ini, pemimpin berusaha mengaktifkan orang-orang yang
dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam
melaksanakannya. Partisipasi tidak berarti bebas melakukan semaunya, tetapi
dilakukan secara terkendali dan terarah berupa kerja sama dengan tidak
mencampuri atau mengambil tugas pokok orang lain. Keikutsertaan pemimpin harus
tetap dalam fungsi sebagai pemimpin dan bukan pelaksana.
Fungsi
delegasi dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan wewenang membuat/menetapkan
keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa persetujuan dari pimpinan.
Fungsi delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan. Orang-orang penerima
delegasi itu harus diyakini merupakan pembantu pemimpin yang memiliki kesamaan
prinsip, persepsi, dan aspirasi.
Fungsi Pengendalian
Fungsi
pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan yang sukses (efektif) mampu mengatur
aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif sehingga
memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal.
Fungsi pengendalian
dapat diwujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan
pengawasan.Seluruh
fungsi kepemimpinan tersebut diselenggarakan dalam aktivitas kepemimpinan
secara integral, yaitu pemimpinan berkewajiban menjabarkan program kerja, mampu
memberikan petunjuk yang jelas.berusaha mengembangkan kebebasan berpikir dan
mengeluarkan pendapat.
Kemudian mengembangkan kerja sama yang harmonis, mampu memecahkan
masalah dan mengambil keputusan masalah sesuai batas tanggung jawab
masing-masing menumbuhkembangkan kemampuan memikul tanggung jawab, dan pemimpin
harus mendayagunakan pengawasan sebagai alat pengendali.
Selain
fungsi-fungsi tersebut, dalam praktik kinerja organisasi pemimpin dapat
berfungsi:
1.Membantu terciptanya suasana persaudaraan, kerja sama, dengan penuh rasa kebebasan.
2.Membantu kelompok untuk mengorganisir diri, yaitu ikut serta dalam memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok dalam menetapkan dan menjelaskan tujuan.
Membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja, yaitu membantu kelompok dalam menganalisi situasi untuk kemudian menetapkan prosedur mana yang paling praktis dan efektif.
3.Bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan bersama dengan kelompok. Pemimpin memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari pengalaman. Pemimpin mempunyai tanggung jawab untuk melatih kelompok menyadari proses dan isi pekerjaan yang dilakukan dan berani menilai hasilnya secara jujur dan objektif.
4.Bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mempertahankan eksistensi organisasi.
Pemimpin
ideal adalah pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut:
a. Adil, yaitu yang meletakan segala sesuatu secara profesional, tertib, dan disiplin. Pemimpin yang tidak berat sebelah, tidak pilih-pilih bulu, dan bijaksana dalam mengambil keputusan.
b. Amanah, artinya jujur, bertanggung jawab, dan mempertanggungjawabkan seluruh titipan aspirasi masyarakat atau bawahannya.
c. Fathonah, artinya memiliki kecerdasan.
d. Tabligh, artinya menyampaikan segala hal dengan benar, tidak ada yang ditutup-tutupi, terbuka, dan menerima saran atau kritik dari bawahannya
oke cukup sekian penjelasan dari tugas dan fungsi seorang pemimpin mudah - mudahan ini menjadi referensi bagi teman - teman yang bercita - cita atapun telah menjadi pemimpin dalam suatu organisasi ataapun suatu komunitas. so salam referensi mapren !!!
Baca juga : Tipe dan Gaya - Gaya Kepemimpinan Lengkap
Pemaparan tugas dan fungsi pemimpin yang baik.
BalasHapuskunjungi juga artikel saya yang membahas tentang kepemimpinan dalam organisasi.
tugas pemimpin dalam organisasi
ijin ngutip untuk tambahan artikel kami
BalasHapusDefinisi Pemimpin
Pemimpin Adalah
Tugas Pemimpin
Tugas Seorang Pemimpin
Tugas Pokok Pemimpin
Tugas Pemimpin Dalam Organisasi
Tanggung Jawab Pemimpin
Wewenang Seorang Pemimpin
maaf ble bgi info materi ini referensi dari bukunya siapa yaa..?
BalasHapus